Selasa, 19 Oktober 2010

Aceh Jaya terus benahi objek wisata

ACEH JAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya bertekad akan terus membenahi berbagai objek wisata, guna menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara lebih banyak agar berkunjung ke daerah itu di tahun-tahun mendatang.

Wakil Bupati Aceh Jaya, Zamzami A. Rani, di Calang, Senin, menyebutkan semua objek wisata sejarah dan budaya yang dimiliki daerah itu akan dibenahi kembali, setelah sebagian mengalami kerusakan serius akibat gempa dan tsunami akhir 2004 lalu.

Disamping wisata Islami, Aceh Jaya yang terbentang memanjang sekitar 125 km menghadap Samudera Indonesia itu dinilai sebagai salah satu modal paling besar dalam upaya menarik arus wisatawan lebih banyak berkunjung ke wilayah ini.

"Saya yakin, setelah transportasi darat Banda Aceh-Calang, selesai dibangun, akan banyak wisatawan yang mengalir ke Aceh Jaya," katanya.

Objek peninggalan sejarah dan wisata budaya dengan aneka permainan rakyat serta kesenian tradisional masyarakat setempat akan terus dipoles kembali disamping keindahan alamnya yang indah dan sulit dicari tandingannya dengan daerah lain di wilayah Aceh.

Ia menyebutkan contoh, objek wisata Gunung Geurutee dengan penorama alam yang cukup indah berada di wilayah Kecamatan Jaya/Lamno, sekitar 90 km sebelah barat Banda Aceh merupakan objek menarik bagi para wisatawan mancanegara.

"Selama ini, banyak warga asing yang melakukan misi kemanusiaan di Aceh sering menghabiskan hari libur di kawasan Gunung Geurutee," katanya.

Objek lainnya, seperti tradisi "Seumuleung" yang setiap tahunnya dirayakan masyarakat di wilayah Mereuhom Daya-Lamno merupakan salah pesta adat sudah cukup dikenanal masyarakat di luar Aceh Jaya juga akan dibenahi kembali pada tahun 2009.

"Banyak sisi positif yang bisa dimabil dari pesta adat 'seumuleung' itu," kata Zamzami A.Rani. Pada masa konflik mendera wilayah Aceh, pesta adat "Seumuleung" di kaki Bukit Jong, Lamno, itu sempat terhenti dan baru dua tahun terakhir digelar kembali secara meriah sebagai salah satu tradisi masyarakat yang bermukim di wilayah "Mereuhon Daya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar